Minggu, 24 Januari 2016

Berprasangka Baik kepada Allah SWT.

Belum lama berkecimpung di dunia kehumasan di Kemenristek, Allah kembali memindahkan saya ke bagian lain yang sama sekali baru bahkan tidak terbayang sebelumnya, yaitu bagian terkait pendidikan tinggi di republik ini. Setelah Kemenristek merger dengan Ditjen Dikti menjadi Kemenristekdikti, nasib saya termasuk yang berubah. Tiba-tiba saja setelah struktur baru jadi, saya terpental dari "keluarga" Ristek masuk ke Dikti.

Bismillah, la haula wa la kuwwata illa billah....semua atas kehendak-Nya lewat tangan kekuasaan orang-orang yang entah karena apa atau tidak suka dengan kiprah saya di humas Ristek. Kepada yang tidak suka dan tidak menginginkan saya tetap di humas, kepadanya tetap saya ucapkan terima kasih! sungguh! karena jasa "buruk" merekalah saya berproses lagi di tempat yang baru, belajar lagi dan belajar lagi. Berkat merekalah saya mendapatkan "berkah" lain yang tidak disangka-sangka. Dan terlepas dari skenario "buruk" merakalah Allah banyak membuka pintu rizki-Nya dari mana saja yang tidak disangka-sangka.Walaupun awalnya dari niat "buruk" ternyata Allah memiliki rencana lain, rencana yang lebih baik.

Flash back, dulu waktu saya di instansi sebelum Ristek, hal yang sama juga saya alami. Berkat jasa "buruk" seseorang di level pimpinan dan segelintir orang di tata usaha, karir saya dihambat dan dikacaukan. Namun berkat kesabaran, hanya menyandarkan kepada Allah semata segala urusan, dan menjadikan Allah sebagai penolong, maka hasil jerih payah mereka men-setting kekacauan karir saya akhirnya Allah kacaukan juga dengan memberi jalan saya keluar menuju Ristek dan berkarir di sana sampai saya dipindahkan ke dikti ini. (Baca: Menanti Jawaban dari Langit)

Segala rencana terbaik adalah kepunyaan Allah semata, berprasangka baik kepada Allah menjadikan segala yang kita alami bisa dianggap sebagai nikmat dan berkah, sehingga hanya ada ucapan syukur alhamdulillah terhadap apapun yang terjadi dan mengembalikan segalanya atas kehendak-Nya. Dengan demikian kita akan selalu berpikiran positif kepada Allah dan manusia yang lain. Positif thinking insya Allah  menyehatkan pikiran dan jiwa kita dalam mengarungi kehidupan sehari-hari.