Senin, 30 Mei 2011

Nikmatnya Mencipta

Hal yg pertama kali terasa saat saya bisa mewujudkan bisnis impian saya adalah rasa nikmat dan puas, ada yg terwujud dan benar-benar nyata bukan angan-angan apalagi sekedar mimpi. Ada rasa bangga karena berhasil mewujudkan sebuah mimpi, apalagi bisa melihatnya benar-benar ada wujudnya di depan mata! Selanjutnya bersemayam rasa benar-benar memiliki sendiri sesuatu yg benar-benar "milik" kita dan bisa kita "kendalikan", bukan kantor milik orang lain atau pemerintah.

Mencipta bisnis baru akhirnya menjadi hobi sekaligus kebutuhan! meng-explore lebih lagi kemampuan diri, membangunkan terus kekuatan yg tersembunyi dalam diri seolah ada "jin" yang siap melayani apapun keinginan saya. Nikmatnya bisa mencipta peluang dan akhirnya bermanfaat bagi orang lain.

Hal lain yg menyenangkan adalah ketika ada keluarga yang datang dan tahu kalau saya punya bisnis ini itu, saya bisa menceritakan mulai dari awal "menciptanya" sampai dengan kondisi saat ini. Saya memiliki pengalaman lain dari hanya sebagai karyawan kantoran, saya bisa memotivasi saudara-saudara saya dan teman-teman saya untuk segera memulai berbisnis.
Ayo ciptakan bisnis! Temukan jati diri Anda!



Minggu, 29 Mei 2011

Kekuatan Mimpi

Orang tua-tua dahulu sering memberi wejangan agar kita bercita-cita yg tinggi sampai ada kalimat "gantungkan cita-citamu setinggi langit", kita sejak kecil diharuskan bermimpi seindah-indahnya. Seperti cerita Obama kecil saat ditanyakan cita-citanya untuk menjadi presiden, dan kini mimpinya jadi kenyataan! dia benar-benar menjadi presiden bahkan presiden negara adidaya.

Kalau mimpi kita saat kecil begitu indah dan dinyatakan dengan penuh antusias, kini seharusnya kita juga berani bermimpi lagi ketika mimpi kita mungkin hanya sebagian atau bahkan tidak ada yg menjadi nyata sama sekali. Kita harus berani bermimpi lagi dan berani menjalani tahapan-tahapan usaha keras kita agar mimpi indah kita menjadi kenyataan.

Siapa sangka, pemilik gerai ayam tekenal KFC harus bermimpi lagi dan merajut usahanya ketika usia sudah senja? Kolonel Sanders memulai bisnisnya ketika usia 65 tahun, dia berani bermimpi lagi ketika karirnya di militer telah usai. Dia bermimpi ayam gorengnya mendunia dan kini menjadi kenyataan, siapa yg tidak kenal KFC? mimpinya bahkan meng-inspirasi orang banyak, lihatlah aneka merek ayam goreng sejenis KFC mulai dari gerobak reyot di gang sempit sampai resto kelas menengah seperti usaha saya sekarang.

Mimpi menciptakan kesadaran baru bahwa kita bisa melakukan hal-hal yg secara nyata kini belum bisa dikerjakan, mimpi memiliki keajaiban tersendiri, bahkan dalam mimpi terkadang kejadian-kejadiannya begitu nyata, bahkan sampai membuat fisik kita seperti nyata telah melakukan aktifitas dalam dunia nyata padahal hanya mimpi. Dengan bermimpi kita mendekati kenyataan impian dengan lebih dekat sehingga kita sudah bisa merasakan indahnya mimpi jauh  sebelum kenyataanya terjadi. Mimpi menciptakan semangat yg luar biasa, meng-explore lebih dalam lagi aneka kemampuan kita yg selama ini tertidur dalam comfort zone, mengenali kekuatan diri lebih besar lagi dari yang sudah pernah kita kenali.

Dan hebatnya, mimpi itu gratis! setiap orang boleh bermimpi apa saja dan menjadi apa saja tanpa harus membayar apapun! tinggal berbaring tenang dan bermimpilah. Mimpi tinggalah mimpi kalau kita tidak pernah terbangun dan beranjak mewujudkan mimpi kita. Melangkah kecil, memulai dari yg remeh temeh dan mulailah kita mewujudkan mimpi kita. Tergerak membaca tabloid usaha saja sudah langkah kecil yg tidak semua orang berminat melakukannya kalau tidak memiliki sebuah mimpi ingin sukses jadi pengusaha, tinggal komitmen dan keseriusan saja yg akan mengantar kita ke tangga sukses.

Selamat bermimpi! Anda layak sukses seperti orang lain yang sukses. Sukses bukan milik sekelompok orang, sukses milik setiap orang! Anda punya hak untuk sukses.

Senin, 23 Mei 2011

Memulai Bisnis

Ada 3 cara bisnis menurut Purdie Chandra pemilik Primagama yaitu BODOL, BOTOL dan BOBOL. apa itu?

BODOL
Berani Optimis Duit Orang Lain, artinya kita memulai bisnis tanpa mengeluarkan sepeserpun duit sendiri alias modal dengkul! Bagaiman bisa? asalkan proposal bisnis kita bagus dan pandai meyakinkan orang lain, maka tak susah mendapatkan investor untuk memodali usaha kita, tinggal kitanya yang harus pandai-pandai "menjual" dan mencari orang yang duitnya "tidur".

BOTOL
Berani Optimis Tenaga Orang Lain, artinya kita berbisnis tanpa harus dikerjakan sendiri. Bisnis jenis ini cocok untuk yg masih kerja kantoran sebagai bisnis sampingan alias "amphibi". Punya ide bisnis dan modal tapi tidak ada waktu untuk menjalankannya karena kesibukan dll., maka pilihannya adalah orang lain kita gaji untuk menjalankan bisnis kita, tentu dengan kriteria standard bisa dipercaya dan jujur selain takaran keahlian kerja.

BOBOL
Berani Optimis Bisnis Orang Lain, model ini yang lagi naik daun! Bisa mengambil waralaba atau Business Opportunity (BO) yg ditawarkan orang lain yg sudah terbukti memberikan keuntungan. 

Memulai bisnis dengan menciptakan produk sendiri tentu bisa saja, namun harus survei dulu demand produknya, market segmentation (baca target pasar), pricing position, merancang merk dan logonya, branding sampai membuat SOP produknya bukanlah butuh waktu sebentar  dan pasti "berdarah-darah" di lapangan. Maka tidak ada salahnya mempertimbangkan untuk membeli "pengalaman" bisnis orang lain untuk kita jadikan bisnis yg bisa menjanjikan keuntungan buat kita. Minimal bimbingan dan pengalaman bisnisnya akan mengantar kita lebih dekat ke arah kesuksesan bisnis.

Dalam waralaba, minimal apa-apa yg menjadi persiapan "startup" sudah disiapkan oleh pewaralaba, misalnya untuk waralaba makanan yang dijual di outlet, maka mulai dari standard booth/gerobak dan  peralatan/perlengkapan masak-memasak sampai SOP-nya sudah dipersiapkan untuk kelangsungan operasional di booth day to day, bahkan ada juga yang sampai memberikan tools berupa modul-modul pelaporan keuangan sederhana di outlet. Semua itu diberikan agar terwaralaba mudah dalam menjalankan bisnisnya dan fokus pada pengembangan bisnisnya.

Kunci sukses mengambil bisnis waralaba tetap pada attitude terwaralaba sendiri, passion tetap harus dimiliki dan dipupuk terus sehingga bisa enjoy terhadap bisnisnya dan otomatis fungsi kontrol dll. yg menjadi porsi terwaralaba tetap dijalankan tanpa ada rasa terbebani. 

Walau tidak seratus persen sama, ibarat belajar stir mobil, pelatih sudah mengajari aneka teknik mengemudi yang baik dan benar, setelah lulus dan  SIM sudah didapat, tinggallah si pengemudi apakah dia menyetir dengan baik dan benar sesuai pelatihanlah yg menentukan kesuksesan dia di jalanan. Tentu saja di setiap jalan tantangan akan berbeda, bekal teknik harusnya sudah cukup untuk mengatasi setiap tantangan dan yang pasti si pelatih tidaklah harus selalu  duduk di sebelah si pengemudi mendampinginya kemana saja dia akan jalan. Jam terbang akan menjawab setiap tantangan!


BOBOL,BODOL apa BOTOL? silahkan pilih dengan sikap optimis berhasil.

Kamis, 19 Mei 2011

Takut Gagal

Penyakit yg selalu menghinggapi orang saat berniat wirausaha adalah takut GAGAL! ketakutan yg seharusnya tidak perlu ada namun menjadi begitu besar menghadang langkah awal seseorang untuk memulai usaha.

Takut gagal berawal dari pikiran negatif yg diperoleh dari pengalaman orang lain yg gagal atau bacaan-bacaan negatif lainnya, padahal kamus gagal sebenarnya tidak ada. Bukankah ketika kita kecil belum bisa berjalan atau naik sepeda awalnya memang terjatuh-jatuh? ada rasa sakit dan bahkan mungkin berdarah-darah tapi kita tetap berusaha bangkit dan akhirnya berhasil, padahal kalau ditelisik kita belum pernah berpengalaman berjalan atau naik sepeda sebelumnya?. Memulai usaha juga seharusnya begitu, walau tidak ada pengalaman sebelumnya namun kalau pikiran kita fokus dan kuat untuk berhasil dalam berusaha, maka hasilnya pasti berhasil layaknya kita berhasil waktu belajar berjalan atau naik sepeda.

Salah satu cara menghilangkan ketakutan GAGAL bisa dengan cara membaca success story orang-orang besar dalam menjalankan usahanya, bagaimana mereka memulai bisnis mereka, merangkak dari NOL menjadi besar seperti sekarang ini. Cara kedua adalah dengan selalu berpikir positif dalam memandang aneka masalah dan  menjauhkan pikiran dari aneka hitungan-hitungan yg njelimet yg justru akan memadamkan motivasi kita untuk berbisnis. Cara ketiga bergaul dengan komunitas bisnis juga penting untuk menjaga konsistensi dalam berbisnis dan menambah jejaring bisnis, ibarat macan bergaul dengan macan bukan dengan rusa dan sejenisnya. Bergaul dengan tukang minyak wangi akan wangi bergaul dengan preman jadi kayak preman, jangan salah bergaul, pilih teman dan komunitas di sekitar yg bisa memberi motivasi bisnis bukan sekedar obrolan kosong tak berguna.

Empat tahun yang lalu, seorang kawan saya tertarik untuk berbisnis namun masih bingung harus sewa tempat ruko atau beli ruko, saya bilang sewa saja dulu mengingat kapital bagusnya disimpan dulu karena bisnis pada awal biasanya belum stabil, modal buat "bantalan' kalau terjadi guncangan. Teman saya bilang, kalau sewa bagaimana kalau kemudian hari tidak boleh diperpanjang, orangnya sirik dll. sehingga tempat usaha kita diambil alih? Saya bilang, urusan itu nanti kalau terjadi pasti ada jalan keluarnya, ambil saja hikmahnya siapa tahu disuruh pindah malah jadi besar di tempat yang baru. Intinya jangan dipikir sekarang, masalah itu bukan domain kita. Kita hanya berusaha selebihnya domain Allah, saya bilang. Saya ceritakan kalau tempat usaha saya dulu juga pernah tidak boleh diperpanjang dengan alasan macam-macam, saya ikhlas dan berdoa malah setelah pindah dapat lebih besar dan lebih maju, kata saya merujuk pada tempat izziprint.com sekarang.


Namun apa hendak dikata, kawan saya memang terlalu kuat otak kirinya, jurusannya ilmu pasti dan jebolan master kampus kuning, ditambah pula dia seorang birokat tulen, maka tak heran sampai detik inipun belum terwujud niatnya untuk memulai usaha. Berpikir hitung-hitungan dan berpikiran negatiflah yg menyebabkan niat usaha tsb. tidak terwujud, padahal saya sudah bilang kalau memulai usaha itu jangan mikir sukses dulu seperti orang pergi mandi, masuk kamar mandi dan mandi, sederhana saja, kalau kurang shampo atau sabun tinggal keluar atau teriak minta diambilkan. Kalau mau mulai bisnis jangan takut gagal! kamus gagal tidak ada dalam usaha, semuanya proses menuju hasil yang terbaik asal disadari hikmahnya dan segera bangkit.

Orang sukses bukan orang yg tidak pernah gagal, orang sukses adalah orang yg gagal kemudian bangkit lagi.

Rabu, 18 Mei 2011

Kritik=Jamu

Dulu waktu saya masih punya warnet ada kejadian menarik yang sampai sekarang selalu saya ingat dan menjadi cambuk bagi saya untuk melayani pelanggan dengan pelayanan yg terbaik.

Kejadiannya begini, saat operator saya tidak masuk kerja saya gantikan jaga warnet karena kebetulan hari itu hari libur kerja. Saat sore tiba ada seorang pemuda yg masuk warnet dan seperti biasa layaknya pelanggan yg lain dia asik dengan komputernya. Tak lama kemudian dia berhenti "bermain" dan menghampiri saya di meja server untuk membayar sambil menanyakan jam berapa warnet akan tutup. Saya jawab bahwa warnet tutup seperti biasa pkl. 21:00, dia juga bilang nanti dia akan kembali lagi.

Selepas isya' pemuda tadi datang lagi seperti biasa langsung "main" internet seperti 2 pelanggan lain yg lebih dulu datang. Selang beberap saat kemudian 2 pelanggan selesai main dan tinggallah pemuda tadi sendirian. Saya merasa badan sudah sangat lelah karena tidak terbiasa jaga warnet dari pagi dan menurut hitung-hitungan juga rugi kalau warnet hanya dipakai 1 pelanggan, maka pikiran sayapun memutuskan untuk tutup lebih cepat.

Satu persatu komputer saya matikan dan beres-beres meja kursi, tirai kaca depan juga saya tutup, tulisan BUKA di kaca depan juga sudah saya balik jadi TUTUP. Karena merasa gaduh dan tidak nyaman dengan suasana warnet, maka pemuda yang sedang asik "main" internetpun bertanya pada saya "mau tutup ya!" saya jawab "ya" dengan saya tambahi alasan kalau saya sudah capek karena jaga warnet dari pagi dan sekalian saya kasih tahu kalau karyawan saya tidak masuk kerja hari ini. Saya merasa jawaban saya pastilah bisa diterima dan masuk akal, namun apa hendak dikata, pemuda tadi marah besar! dia menggebrak meja komputer, dia bilang bukannya tadi sore dia sudah tanya tutupnya jam berapa dan saya sudah jawab tutup jam 21:00 kenapa sekarang mau tutup? katanya keras.

Kegaduhan di warnet saya menarik perhatian tetangga kios saya, mereka berusaha mencari tahu ada masalah apa di warnet saya, tapi saya tenangkan mereka dan saya yakinkan bahwa masalah ini akan saya selesaikan sendiri tanpa campur tangan mereka.

Saat ketegangan masih terjadi pemuda tadi terus memberondongkan kata-kata yg sungguh membuat saya tidak bisa berkutik lagi. Dia bilang dia tidak peduli apakah saya adalah pemilik warnet atau bukan tapi kalau sudah meniatkan diri untuk membuka usaha harus bertanggungjawab dan konsisten terhadap pelanggan! jangan kecewakan pelanggan dengan alasan apapun! katanya. Benar sekali katanya-katanya dan sangat menohok saya yg waktu itu baru seumur jagung buka usaha.

Menyadari kekeliruan saya, akhirnya sayapun minta maaf berkali-kali atas kesalahan saya dan sebagai imbalannya sayapun menawarkan gratis atas pemakaian internet di warnet saya. Saat itu saya berpikir pastilah jurus gratis akan jadi solusi yang tepat atas kekecewaan pemuda tadi. Namun betapa kagetnya saya, dia bukannya bisa menerima tawaran saya tapi malah lebih marah dari sebelumnya! dia bilang bahwa dia punya uang dan main internet tidak berharap gratisan! jangan menghina saya katanya dengan nada tinggi. Di tengah kekagetan saya, dia beranjak ke meja kasir dan dengan kasarnya dia melempar uang receh seribuan di depan saya sambil menghitung dengan suara keras! seribu! dua ribu! tiga ribu! empat ribu! setelah sesuai dengan harga di layar kasir diapun pergi berlalu sambil membanting pintu..brakk!

Sebenarnya ada rasa marah pada diri saya atas perlakuan pemuda tadi, dan sayapun waktu itu cukup kuat untuk beradu otot dengan dia apalagi pasti dibantu pada tetangga kios saya, namun saya masih bisa menahan diri. Seumur-umur saya belum pernah dimaki-maki orang, sejak kecil dipuja-puji orang sekitar dan waktu baru merintis usaha sudah dicaci orang, tak terbayangkan rasa pahitnya saat itu.

Kejadian itu terekam kuat dalam memori saya dan ternyata makian dan cacian pemuda tadi menjadi jamu bagi saya. Pahit awalnya namun menjadi obat bagi perjalanan usaha saya sekarang. Saya sangat bersyukur dengan kejadian itu dan ingin rasanya ingin berterima kasih pada pemuda pelanggan saya andaikan bisa bertemu kembali, karena kritik pedasnya saya sekarang bisa membimbing karyawan saya agar dalam kondisi apapun pelanggan harus tetap mendapatkan apa yang menjadi haknya sesuai dengan janji layanan kita. Pelanggan adalah raja!