Sabtu, 07 September 2019

Dirikanlah Solat


Perjalanan jauh melewati antar kota dan negara di Eropa, entah naik pesawat maupun kereta pastinya akan menabrak waktu-waktu solat kita. Untunglah sebagai musafir diberi kemudahan untuk menjamak dan menqoshor solat kita. Hal lain yang mempermudah keadaan adalah diperbolehkannya tayamum bila keadaanya tidak memungkinkan bersuci dengan air ketika dalam kendaraaan untuk melakukan bersuci secara normal dengan berwudlu.

Rasulullah menganjurkan umatnya mengadakan perjalanan untuk mengenal bangsa dan budaya bangsa lain namun kita haruslah tetap menjalankan kewajiban solat dengan cara yang diringankan atau rukhsoh.  Tak pelak melihat bangsa lain yang lebih maju seperti di Jerman membuat kita kagum, terlihat keteraturan dan kebersihan, belum lagi sikap tanggung jawabnya yang besar melebihi umat islam yang sejak lama menggaungkan kebersihan, keteraturan dan tanggung jawab.

Kebersihan di Jerman bisa dilihat dimana-mana, keteraturan orang dan ketaatan aturan seperti berlalu lintas sangat terlihat di jalan. Ini kita kagumi sementara kita yang memiliki jargon kebersihan bagian dari iman, taat pada pemimpin hampir-hampir mengabaikan ajaran itu semua kalau kita lihat kondisi kota-kota kita.  Masalah tanggunng jawab bisa terlihat ketika seseorang memesan makanan dan ternyata kelebihan, maka tidak ada kata lain dia akan tetap bertanggung jawab untuk menghabiskannya walau butuh waktu. Maka pelajaranya adalah ambillah makanan secukupnya, persis ajaran islam makan dan minumlah secukupnya. Hal lain yaitu setelah makan, maka di restoran manapun peralatan makan dan sisa-sisa makanan dia harus angkat sendiri ke tempat yang tersedia dengan meyisihkan alat makan dan tisu di tempatnya sementara piring dan nampan dipisahkan.

Kekaguman kebaikan bangsa lain dalam bersikap dan bekerja tetap saja nilainya hanya dunia, berbeda dengan umat islam dengan orientasi akhirat. Maka dalam kehidupan keseharian yang bisa terlihat dan bisa membedakan antara muslim dan non muslim hanyalah solat. Muslim wajib mendirikan solat dalam kondisi apapun, di pesawat, di kereta dan lokasi manapun sesibuk apapun ketika waktunya solat maka didirikannya solat.  Solat yang kita dirikan dalam perjalanan hakekatnya adalah ungkapan rasa terima kasih kita atas nikmat kesempatan dan kesehatan bisa melakukan safar. Dengan demikian manfaat safar seperti anjuran Rasulullah dapat kita rasakan.

1 komentar:


  1. Izin promo ya Admin^^

    Bosan gak tau mau ngapain, ayo buruan gabung dengan kami
    minimal deposit dan withdraw nya hanya 15 ribu rupiah ya :D
    Kami Juga Menerima Deposit Via Pulsa
    - Telkomsel
    - XL axiata
    - OVO
    - DANA
    segera DAFTAR di WWW.AJOKARTU.CC ....:)

    BalasHapus