Setelah lama tidak menulis di
blog ini, hari ini ada kesempatan untuk menulis dan berbagi, dan inilah tulisan
saya. Enjoy.
Nabi Muhammad SAW menganjurkan
umatnya untuk melakukan perjalanan untuk berkenalan dan melihat budaya bangsa
lain dan lebih jauh lagi untuk belajar ilmu pengetahuan. Hari ini adalah hari teristimewa dalam hidup
penulis, tepat di hari ulang tahun Allah memberikan nikmat berupa kesempatan
melakukan safar ke negara yang terkenal hebat di bidang teknologi, Jerman.
Bersama tim ahli di bidang
Quality Assurance kami berangkat ke Jerman untuk berdiskusi dan mempelajari
penerapan QA di beberapa kampus di Jerman khususnya dalam menyiapkan SDM unggul
pada program 5 tahun ke depan sesuai kebijakan pemerintah yang baru. Harapan
besarnya adalah tim memperoleh gambaran QA di Jerman dan bagaimana penerapannya
sehingga terbukti Jerman memiliki kampus-kampus yang unggul. Lebih jauh lagi
tim bisa mendapatkan masukan berharga bagaimana caranya agar mutu pendidikan
tinggi kita bisa shifting dari kurang bermutu menjadi unggul dengan jumlah
PT yang besar, sebaran geografis yang luas serta dengan disparitas mutu yang
ada menjadi unggul kuantitas dan mutunya. Pendek kata kita ingin belajar budaya
mutu dari negara dengan pendidikan tinggi bermutu unggul.
Tim terdiri atas Prof. Dr. Hartanto Nugroho (UGM) sebagai QA Expert untuk akdemik dan Dr. SP Mursid (Polban)
untuk vokasi. Tim berangkat dari Jakarta pukul 9.25 pagi dengan Singapore
Airline menuju Hannover via Singapura dan Frankfurt. Saat penulis memulai
menulis blog ini kami masih dalam penerbangan Sin- Fra baru memasuki negara
India dengan ketinggian 32.000 ft kecepatan 576 mph dan sudah menempuh 2.080
miles.
Rencana kedatangan di Hannover
sekitar pukul 22.35 malam hari. Kegiatan hari pertama di Leibniz Universtity
pukul 13.00 an waktu setempat. Hari kedua ke Hochschule Universitu siang hari
tanggal 5 September. Hari ketiga tanggal 6 September dilanjutkan perjalanan ke
kota Berlin untuk berdiskusi dengan TU Berlin setelah solat Jumat.
Sebelum ke TU Berlin, rencanannya
kami akan ke Kedutaan Indonesia di Berlin untuk penyelesaian administrasi dan
solat Jumat di kedutaan. Hari keempat tanggal 7 September tim kembali ke tanah
air.
Willkommen!
Setelah menempuh lebih 12 jam perjalanan,
pesawat mendarat di Frankfurt Airport. Di bandara masuk pemeriksaan barang
bawaan, badan dan barang penumpang diperiksa dengan detektor dengan sangat
teliti, badan diperiksa detail dari ujung rambut sampai sepatu satu per satu.
Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan imigrasi dan Alhamdulillah berjalan
lancar, jangan lupa disiapkan tiket kembalinya.
Penerbangan selanjutnya beralih
pindah terminal untuk penerbangan domestik, perjalanan ke Hannover kurang lebih
30an menit dilayani maskapai Lutfansa dengan pesawat jet jenis Embraer.
Perjalanan agak terlambat karena pesawat belum siap. Akhirnya perjalanan ke
Hannover mendarat di malam hari sekitar pukul 10.30 di tengah udara dingin.
Kami menggunakan taxi menuju
hotel yang kami pesan di situs online, Diba Hotel. Dari bandara sekitar 25
menit perjalanan dengan biaya €50. Namun sayangnya hotel telah tutup
rapat dan tidak ada resepsionis yang menjaganya. Jadilah kami bertiga kebingungan
di malam yang dingin dan sepi, jalanan hanya ada satu dua mobil yang lewat.
Apa yang akan terjadi? TBC...
BalasHapusmari gabung bersama kami di Aj0QQ*c0M
BONUS CASHBACK 0.3% setiap senin
BONUS REFERAL 20% seumur hidup.
BalasHapusmari gabung bersama kami di Aj0QQ*c0M
BONUS CASHBACK 0.3% setiap senin
BONUS REFERAL 20% seumur hidup.