Jumat, 06 September 2019

Willkommen : Sebuah Perjalanan ke Negeri High Tech, Jerman


Setelah lama tidak menulis di blog ini, hari ini ada kesempatan untuk menulis dan berbagi, dan inilah tulisan saya. Enjoy.

Nabi Muhammad SAW menganjurkan umatnya untuk melakukan perjalanan untuk berkenalan dan melihat budaya bangsa lain dan lebih jauh lagi untuk belajar ilmu pengetahuan.  Hari ini adalah hari teristimewa dalam hidup penulis, tepat di hari ulang tahun Allah memberikan nikmat berupa kesempatan melakukan safar ke negara yang terkenal hebat di bidang teknologi, Jerman.

Bersama tim ahli di bidang Quality Assurance kami berangkat ke Jerman untuk berdiskusi dan mempelajari penerapan QA di beberapa kampus di Jerman khususnya dalam menyiapkan SDM unggul pada program 5 tahun ke depan sesuai kebijakan pemerintah yang baru. Harapan besarnya adalah tim memperoleh gambaran QA di Jerman dan bagaimana penerapannya sehingga terbukti Jerman memiliki kampus-kampus yang unggul. Lebih jauh lagi tim bisa mendapatkan masukan berharga bagaimana caranya agar mutu pendidikan tinggi kita bisa shifting dari  kurang bermutu menjadi unggul dengan jumlah PT yang besar, sebaran geografis yang luas serta dengan disparitas mutu yang ada menjadi unggul kuantitas dan mutunya. Pendek kata kita ingin belajar budaya mutu dari negara dengan pendidikan tinggi bermutu unggul.

Tim terdiri atas  Prof. Dr. Hartanto Nugroho (UGM)  sebagai QA Expert  untuk akdemik dan Dr. SP Mursid (Polban) untuk vokasi. Tim berangkat dari Jakarta pukul 9.25 pagi dengan Singapore Airline menuju Hannover via Singapura dan Frankfurt. Saat penulis memulai menulis blog ini kami masih dalam penerbangan Sin- Fra baru memasuki negara India dengan ketinggian 32.000 ft kecepatan 576 mph dan sudah menempuh 2.080 miles.

Rencana kedatangan di Hannover sekitar pukul 22.35 malam hari. Kegiatan hari pertama di Leibniz Universtity pukul 13.00 an waktu setempat. Hari kedua ke Hochschule Universitu siang hari tanggal 5 September. Hari ketiga tanggal 6 September dilanjutkan perjalanan ke kota Berlin untuk berdiskusi dengan TU Berlin setelah solat Jumat.

Sebelum ke TU Berlin, rencanannya kami akan ke Kedutaan Indonesia di Berlin untuk penyelesaian administrasi dan solat Jumat di kedutaan. Hari keempat tanggal 7 September tim kembali ke tanah air.

  
Willkommen!

Setelah menempuh lebih 12 jam perjalanan, pesawat mendarat di Frankfurt Airport. Di bandara masuk pemeriksaan barang bawaan, badan dan barang penumpang diperiksa dengan detektor dengan sangat teliti, badan diperiksa detail dari ujung rambut sampai sepatu satu per satu. Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan imigrasi dan Alhamdulillah berjalan lancar, jangan lupa disiapkan tiket kembalinya.

Penerbangan selanjutnya beralih pindah terminal untuk penerbangan domestik, perjalanan ke Hannover kurang lebih 30an menit dilayani maskapai Lutfansa dengan pesawat jet jenis Embraer. Perjalanan agak terlambat karena pesawat belum siap. Akhirnya perjalanan ke Hannover mendarat di malam hari sekitar pukul 10.30 di tengah udara dingin.

Kami menggunakan taxi menuju hotel yang kami pesan di situs online, Diba Hotel. Dari bandara sekitar 25 menit perjalanan dengan biaya 50. Namun sayangnya hotel telah tutup rapat dan tidak ada resepsionis yang menjaganya. Jadilah kami bertiga kebingungan di malam yang dingin dan sepi, jalanan hanya ada satu dua mobil yang lewat.

Apa yang akan terjadi? TBC...



2 komentar:


  1. mari gabung bersama kami di Aj0QQ*c0M
    BONUS CASHBACK 0.3% setiap senin
    BONUS REFERAL 20% seumur hidup.

    BalasHapus

  2. mari gabung bersama kami di Aj0QQ*c0M
    BONUS CASHBACK 0.3% setiap senin
    BONUS REFERAL 20% seumur hidup.

    BalasHapus