Setelah berkegiatan selama 2 hari
di Hannover, yaitu hari Rabu tanggal 4 Septermber di Leibniz University dan hari
Kamis, tanggal 5 September 2019 berkunjung di Hochschule University, maka hari
Jumat kami berkunjung ke Techniche University Berlin.
Siang hari setelah selesai
kegiatan di Hochschule, sekitar pukul 16an siang kami ke Berlin. Perjalanan
dari Hannover ke Berlin menggunakan kereta memakan waktu kurang lebih 3 jam
berganti kereta di Ulsen dengan biaya €20an/ orang. Kami bertiga memulai dari
stasiun sentral di Hannover via Ulsen baru
kemudian ke Berlin.
Tiba di Berlin habis maghrib kamu memesan taxi menuju penginapan yang kami booking online. Kami menginap di hostel agak di
luar kota mengingat sulit dan mahalnya hotel di Berlin saat kami datang karena
bertepaatan dengan kegiatan lomba lari maraton, kamar yang tersedia minimal €200
kalaupun ada yang di bawah harga terebut lokasinya jauh di luar kota dengan risiko
harga taxi yang semakin mahal. Taxi untuk jarak sekitar 7km biayanya sekitar €18.
Menginap di hostel memberikan pengalaman tersendiri, walau awalnya kami memesan
3 kamar untuk 3 orang namun kenyataaanya adalah 3 orang dalam satu kamar besar
untuk 8 orang. Kami terpaksa berbagi kamar dengan 4 orang lainya dengan ranjang
bertingkat untuk 2 orang plus sebuah kamar mandi. Malam itu yang terpenting
adalah kami bisa rebahan dan besoknya bisa mandi dan berganti pakaian untuk
kegiatan di TU Berlin.
Pagi setelah subuh, kami bersiap
ke TU Berlin dan check out. Kami sepakat untuk mencari sarapan di Stasiun
Berlin karena lokasinya berada di tengah arah ke kampus TU Berlin dan banyak
tersedia konter-konter makanan. Kami memesan taxi dan segera meluncur ke stasiun. Perjalanan pagi lancar dan tidak sampai 10 menit kami sampai di stasiun dan bergergas masuk mencari konter makanan yang masih sepi dan untunglah sudah ada beberapa kontern yang buka. Kami menuju konter di pojok dan mesesan roti burger dan minum cappuchino walau saya tidak biasa ngopi, biar hangat saja. Setelah sarapan pagi dan mendapatkan
akses internet gratis di stasiun Berlin, pukul 8.30 kami berangkat ke kampus
dan bertemu dengan Dandy mahasiswa kandidat doktor asal Indonesia yang
merupakan narahubung kami dengan Prof. Knut Blind yang kami akan ajak diskusi
tentang quality assurance.
Pertemuan dimulai sesuai
jadwal pkl.9 dan berakhir pukul 10. Kami dengan ditemani staf kedutaan
Indonesia, Alwien pun bergegas ke stasiun Berlin menggunakan mobil rental yang
dipesan melalui aplikasi. Uniknya mobil rental ini di parkir di pinggir-pinggir
jalan dan ketika kita sudah memesan via aplikasi maka kita bisa menemukan
lokasi mobil tersebut dan dengan aplikasi tsb. kita bisa membuka pintu mobil
dan langsung bisa dipakai. Pengalaman ini yang belum ada di Indonesia.
Kami menggunakan mobil rental tersebut
berempat berangkat ke peninggalan tembok
Berlin berfoto dan membeli souvenir dan langsung ke stasiun untuk memesan tiket
kereta ke Amsterdam. Dan lagi-lagi mobil rentalpun kami tinggal saja di pinggir
jalan dan siap dipakai orang lain dengan memesan dari aplikasi. Tiketpun kami
pesan untuk keberangkatan pukul 14an dan akan tiba di Amsterdam pukul 21.00
malam. Saya menulis pengalamaan ini dalam perjalanan Berlin – Amsterdam setelah
perjalanan sekitar 1.5 jam dari stasiun sentral Berlin.
Sisa-sisa tembok Berlin |
Kereta berangkat tepat waktu penuh dengan rombongan anak-anak sekolah yang akan piknik atau kamping akhir pekan di desa dan mungkin sebagian juga pelajar yang pulang kampung ke desa di sekitar kota Berlin. Perjalanan berhenti di beberapa stasiun dan semakin jauh penumpang semakin berkurang, rombongan pelajar yang selama perjalanan berisik sudah tidak ada lagi, satu gerbang paling 10an orang.
Kebun kincir angin modern |
Perjalanan ke Amsterdam dengan kereta melewati desa-desa dan kebun jagung. Dalam perjalanan kami melewati kebun angin dengan turbin angin
besar-besar yang jumlahnya ratusan berjejer dan bergerak lambat. Turbin angin modern ini dengan putaran baling-balingnya membangkitkan energi listrik. Entah berapa kwh yang dihasilkan setiap kincir
angin raksasa tersebut, yang jelas hal ini menyajikan pengalaman bahwa di
eropa sudah menerapkan energi yang ramah lingkungan. Sampai jumpa di Amsterdam.
BalasHapusIzin promo ya Admin^^
Bosan gak tau mau ngapain, ayo buruan gabung dengan kami
minimal deposit dan withdraw nya hanya 15 ribu rupiah ya :D
Kami Juga Menerima Deposit Via Pulsa
- Telkomsel
- XL axiata
- OVO
- DANA
segera DAFTAR di WWW.AJOKARTU.CC ....:)